supaya g lupa jadi aku tulis lagi cast'nya
Lee Haecha (Aq)
Hyuna (4minute)
Hwang Inseok (SHU-I)
Park Sang IL ( Ex R-eal)
Ahn Soon Yoon (B2Y)
Kim Young Hak a.k.a Kan ( F.Cuz)
lanjut yukkkkk.........
cerita sebelumnya.......
“Bisakah kalian mendengarkan aku?” kata Sang Il yang tampangnya sangat depresi
“oh ne..mianhe...apa yang kau maksud bencana?” tanya Kan pada Sang Il
“ mwoya?” Tanya Inseok yang gak ngerti ada masalah apa karna dia baru datang
Sang Il menutup wajahnya, tampak menyesal dengan segala yang terjadi, “Dia mengerikan...”
“Nugu?” Tanya Yoon mulai tak sabar.
“Calon istriku....” jawab Sang Il lirih
“MWOOOOOO???” Semuanya serempak berteriak kaget, sementara Sang Il terlihat sangat tidak bersemangat
“Sebentar...tadi kamu bilang calon istri? Apa maksudmu?” tanya Yoon setelah berhasil menghilangkan rasa keterkejutannya
“Alasan appa menyuruh aku pindah kesini, adalah untuk mengenal n lebih dekat dengan calon istriku...” kata sang il
“Uhuk….!” Kan yang berusaha menghilangkan keterkejutannya dengan minum tampak tersedak
“Tapi kamu kan baru 20th!” kata Kan
“Aku tahu... Tapi ini sudah direncanakan ortuku sejak aku masih belum lahir” jawab sang il
“rencana bodoh...” kata Inseok
“ jaman sekarang kenapa masih ada hal seperti itu” lanjut inseok
“Iya! Aku juga mengaggap itu adalah hal terbodoh yang pernah kudengar...” kata Kan sambil geleng2.
“Lalu apa rencanamu sekarang?” tanya Yoon yang memang pemikirannya paling dewasa diantara mereka ber4
“ molla….” Jawab Sang Il sambil angkat bahu
“ aku benar2 bingung” sambungnya.
Semuanya diam
“ya! Ngomong2...siapa calon istrimu?” Tanya Inseok memecah keheningan
Sang Il mengeluarkan foto dari sakunya
Semuanya serentak ingin melihat calon istri Sang Il.
“ ya, jadi foto perempuan yang kamu lihatinterus tadi pagi itu adalah foto calon istrimu?” Tanya inseok, Sang il mengangguk lemah
“jadi dia calon istrimu?” Tanya Kan (telmi banget se)
“ aku pikir ini calon “korban”mu selanjutnya” kata Kan lagi
"aish..." sang il memberengut
“kurasa dia lumayan cantik...” ujar Yoon sambil memandang foto itu. Sementara Sang il melotot kearah Yoon
“wae?” Tanya yoon kearah sang il
“ dia mang lumayan ko..benar kan guys?” Tanya yoon lagi kearah inseok n Kan yang langsung mengangguk
“dia jurusan apa n semester berapa?” tanya Kan
Sang Il menghembuskan nafas berat, “Dia satu jurusan n sekelas dengan kita...”
ketiga temen Sang Il terlihat berusaha mengingat2 semua cewek dikelas baru mereka, tapi tentu saja gagal secara mereka baru masuk hari ini
sang il memandang ketiga temannya dengan pandangan sedih “ namanya Haecha, Lee Haecha…cewek yang duduk dibelakang Yoon”
“ mwo….?? Cewek aneh itu…?” Yoon kelihatan terkejut dengan kata2 sang il, sang il mengangguk
“ dialah calon istriku..” jawab sang il, sementara Inseok n Kan Cuma bisa melongo..
-------------------
2 hari kemudian
kuliah sudah berakhir dengan langkah lesu aku berjalan menuju mobilku. Hyuna sudah pulang bareng Zia. Terpaksa aku pulang sendiri. aku tak sadar sejak tadi ada 2 orang mengikutiku
“ Sang il’ya,Kamu yakin mau menikahinya?” tanya Yoon menyetir mobil sambil melihat kearah moil didepannya (mobilku-red)
sang il yang ditanya hanya terdiam.
“Ia kelihatan aneh....” kata Yoon lagi
“ bukannya kamu bilang dia itu lumayan cantik” kata sang il sedikit tersenyum
“ ye..! dilihat dari wajahnya dia mang lumayan cantik…tapi sikapnya itu loh,duh ga banget dah. masak dia berani2nya nyuekin aq gitu aja waktu aq sapa …” kata Yoon membayangkan kejadian saat mereka masuk kekelasku pertama kali membuat sang il tertawa ngakak
“Sudahlah...kita ikuti dulu saja...” kata sang il
aku berhenti didepan sebuah rumah mewah,mengatur nafas, dan keluar dari mobil dengan senyum terkembang
“aku pulang” teriakku dengan anggun pada pelayan yang membukakan pintu mobilku *ciee….*, lalu aku pun berjalan layaknya seorang bangsawan.
Yoon melihat kearah sahabatnya yang sekarang mulutnya ternganga “ sang il’ya, sepertinya dia memang calon istrimu...” kata Yoon, sang il Cuma mengangguk2 gak jelas
didalam rumah
“nona sudah pulang....” kata sorang wanita paruh baya yang menyambut kedatanganku, wanita itu pun mengambil tasku
“gomawo...” kataku tersenyum lembut.
“oh iya, nona sudah ditunggu oleh ortu nona di ruang keluarga.” Kata pak kim, kepala pelayan dirumahku
“ oh..ne..” jawabku n jalan menuju ruang keluarga dimana appa n omma ku berada
“ appa, omma…katanya ingin bertemu denganku” kataku
“Haecha...masuk nak...” kata omma tersenyum lembut
aku masuk n duduk didepan ortuku
“haecha, apa kamu tau kenapa appa n omma ingin bicara padamu?” tanya Appa, aku menggeleng
“ molla..” jawabku
“ apa kamu masih ingat cerita omma tentang sahabat appa?” Tanya omma ku. Aku menunduk
Aku tau pada akhirnya hari ini akan datang juga,sudah bertahun – tahun aku berharap akan mati sebelum usiaku mencapai 20 tahun
“kami sudah mempersiapkan semuanya...bulan depan kamu tepat berusia 20th. jadi semuanya kami rasa sudah siap...termasuk tanggal pernikahan yang baik...” kata Appa
“ tapi appa…haecha…” aku hendak membantah
“ haecha, jangan kecewakan appa saat ini” kata appa
“ kita sudah sering membicarakan hal ini bukan? Pernikahanmu dengan putra mereka sangat penting bagi kelangsungan bisnis keluarga kita” kata appa lagi.
Aku Cuma bisa menunduk, air mataku nyaris saja meluncur deras. Tapi aku tahan mati2an
kami semua diam untuk beberapa saat, rasanya sangat gak adil bagiku. Aku ngerasa ortuku telah menjualku demi bisnis
“Ne..araseo...." jawabku lemas
" tapi sebelumnya, bolehkah aku tahu siapa yang akan menjadi calon suamiku?” tanyaku pasrah. Omma n appa ku tersenyum, appa memberikan kode pada omma yang lantas berdiri n memberiku sebuah foto
aku lihat foto itu..
" namanya Sang Il...omma rasa kamu sudah bertemu dengannya" kata omma q
------------------
didalam kamar
Aku menangis sesenggukan. Aku merasa masa depanku benar – benar akan hancur, aku tak lagi akan bisa seperti remaja lainnya, setelah pernikahan itu, maka aku akan terikat pada pria yang ada di foto itu yang bahkan aku belum pernah mengenal dia sama sekali. Aku Cuma tau bahwa ketika usiaku genap 20th, maka aku akan dinikahkan dengan seseorang
aku lihat foto cowok yang akan segera jadi suamiku…
“Kenapa seperti pernah melihat dia..?” kataku dalam hati. Aku ambil spidol, aku coret2 foto cowok itu…
------------------
Dirumah sang il
“Jadi...bagaimana menurutmu?” Tanya Sang Il kearah temen2nya
“molla….” Jawab Yoon bingung
“ dia seakan punya dua kepribadian...dikampus dia terlihat kucel,masa bodoh n cuek...tadi dirumahnya dia terlihat begitu manis..” kata Yoon disambut pelototan teman2nya
“ ya! Kalian jangan melihatku seperti itu..tadi sewaktu keluar dari mobilnya dia terlihat begitu anggun, senyumnya juga manis..benar kan Sang Il?” Tanya Yoon melihat kearah Sang Il yang hanya mengangguk2
“ so?” Tanya Kan minta kejelasan
“Jadi menurutku kamu gak usah cemas,melihat keadaannya tadi, aku rasa pasti dia sesuai harapan ortumu...” jelas Yoon melihat Sang Il
TOK!TOK!TOK!
“ ye??”
“tuan muda...bolehkah saya masuk?” tanya orang diluar.
“Masuklah Bi!” teriak sang il
seorang wanita masuk
“ mwoya?” Tanya sang il saat perempuan paruh baya itu masuk kekamarnya
“bibi hanya ingin mengingatkan bahwa malam ini anda ada makan malam dengan calon
istri anda...jadi jangan terlambat..” kata pelayan tadi
“ ne….gomawo” jawab sang il. Perempuan paruh baya itu keluar dari kamar sang il. Sang il melihat kearah Yoon
“see..? hufp….” Sang il menghela nafas
“ ya…kapan kalian nikah?” Tanya Inseok
“tanggal 13 bulan depan” jawab Sang il
“MWOOOOOOOO?”
“ secepat itukah??” Tanya semuanya kaget. Sang il hanya bisa mengangguk
---------------------
“omma,aku rasa baju ini terlalu terbuka, aku tidak suka!” kataku saat memakai gaun pink pilihan omma q
“ gak terlalu terbuka ko…lihat gaun ini begitu manis dibadanmu” kata omma tersenyum
Aku lihat omma ku
“ omma, apa omma juga setuju dengan semua ini?” tanyaku lirih
“haecha...omma tau ini pasti sangat berat n sangat tidak adil buatmu..tapi omma benar2 tidak berdaya. Ini keputusan appamu” jelas Ibuku
“ omma..”
“ heem..sudah selesai..kamu benar2 cantik…ayo segera turun” kata omma
“ omma…” rengekku
Omma memelukku
“ haecha….omma juga pernah mengalami apa yang kamu rasakan saat ini, karna sebagai anak tunggal ommapun dijodohkan. Tapi Akhirnya omma bisa mencintai appa. Jadi omma harap kamu jangan merengek lagi” kata omma
Kami segera berangkat
-------------------
Sang Il ternyata sudah sampai di Restaurant “KEKENYANGAN” yang sudah disiapkan oleh appanya. Suasana restouran itu benar2 sepi. Wajar saja kan sudah di boking. Sang il dipersilahkan ke ruang Privat. Disitu hanya ada satu meja, dengan dua kursi yang saling berhadapan, suasananya pun romantis dengan penerangan seadanya dan lilin – lilin di sekeliling ruangan itu. Sehingga ruangan kurang jelas tapi begitu romantis
“ ruangan ini norak banget se…” kata sang il dalam hati saat melihat dekorasi ruangan itu
Tak lama aku sampai direstouran
“ mian aku terlambat” kataku sedikit menundukkan kepala
“ ne…gwencana” jawab sang il tersenyum
“ ya..! kamu kan…??” teriakku saat melihat siapa orang yang akan jadi suamiku
“ wae?” tanya sang il sedikit terkejut melihat sikapku
“ kamu kan…mahasiswa baru dikampusku….jadi kamu?” aku benar2 kaget mengetahui siapa calon suamiku. Akhirnya aku duduk n minum air…
tak lama makanan datang..kami berdua makan dengan diam
Selesai makan
“ ya..Jangan pikir aku mau datang kesini karena aku tertarik denganmu!!” kataku tiba – tiba
“Aku juga!!!aku hanya melaksanankan apa yang appa ku perintah!” teriak sang il tak kalah sinis
"aish..kenapa juga appa menjodohkan aku dengan cowok "pesolek" seperti dirimu.." kataku
" mwo? cowok pesolek katamu....?" kata sang il sewot
"kenapa? kenyataannya memang kamu senang berdandan kan?" kataku lagi
Semalaman itupun kami bertengkar, hingga makan malam selesai
tapi tentu saja pada saat pulang, kami bersikap manis sekali tak terlihat seperti orang habis bertengakar
“Malam ini menyenangkan sekali, sang il ssi. gomawo.” Kataku lalu membungkuk sopan.
“gak perlu sungkan...” balas Sang il dengan membungkuk juga. senyum pahit tersungging dibibirnya saat melepas kepergianku
" dasar cewek setan...." umpatnya lantas msauk kemobil...
lagu Are You A Good Girl milik DBSK mengalun kears didalam mobil sang il yang langsung tancap gas....
To Be Continue.......
kereeeeennnn
BalasHapuslucu banet
hari gini masih da ja yang dijodohkan