My Banner

Photobucket

Jumat, 08 Oktober 2010

OPPA, NAMAKU ADALAH ALICE!!! PART 1

Inseok POV
“ inseokkk...........changhyun.........” teriakan-teriakan itu terus saja menggema dari arah depan panggung
Q lirik sahabatku, changhyun yang duduk disebelahku. Sedari tadi senyuman terus tersungging dibibirnya meski aku tau dia begitu lelah
“ fans adalah segala-galanya bagi kita, jadi selelah apapun kita harus tersenyum pada mereka” itulah kalimat yang selalu dia katakan tiap kali aku bertanya apa dia tidak lelah terus tersenyum pada orang yang minta tanda tangan padanya. Mungkin itu sebabnya dia lebih disukai fans daripada aku...
“ inseok-a..inseok-a..” kudengar suara changhyun berbisik padaku
“ hmm..?” jawabku
“ kamu lihat gadis itu....?’ changhyun melihatku
Aku mengerutkan dahiku pertanda aku bingung dengan gadis yang dimaksdkan oleh changhyun,karena kebanyakan yang ada ditempat itu adalah gadis-gadis semua. Entah gadis mana yang dimaksud
“ itu gadis yang mengenakan sweater biru dan syal putih...” jawab changhyun, aku menyipitkan mataku mencoba mencari cwek bersweater biru dan bersyal putih yang dimaksud changhyun. Aku menggeleng...
“ itu yang duduk dipojok belakang sebelah kanan....’ tunjuk changhyun dengan ekor matanya
Kuarahkan mataku mengikuti ekor mata changhyun...kali ini barulah kutemukan gadis yang dimaksud oleh changhyun
Seorang gadis yang cukup manis duduk dipojok kanan belakang. Untuk sesaat mata kami bertemu....mata gadis itu begitu indah dan bersinar. Kulihat dia tersenyum tipis
Entah kenapa aku merasa seolah gadis itu tidak asing bagiku, rasanya aku pernah melihat dia disuatu tempat yang aku sendiri tidak tau dimana...
“ sudah 3 hari ini aku melihat dia duduk disitu dan selalu disitu, saat kita show dlu pun dia selalu duduk dipojok kanan belakang..” bisik changhyun
“ mwo? Jadi dia sering melihat pertunjukan kita?” tanyaku heran, changhyun mengangguk
Sekarang aku tau kenapa gadis itu terasa tidak asing bagiku. Ternyata dia adalah salah satu fans setia yang sellau mengikuti kemanapun kami mengadakan pertunjukkan.
Kembali kuarahkan pandanganku kearah kursi pojok kanan belakang, tapi rupanya gadis itu sudah tidak ada disana...
“ kemana dia...?’ tanyaku pada changhyun
“ entahlah....gadis itu selalu meghilang tiap kali pertunjukkan akan selesai...” jawab changhyun sembari melambaikan tangannya kearah penonton
“ benar-benar misterius....” gumamku dan segera ikut melambaikan tanganku kearah penonton

Ternyata changhyun benar, dpertunjukkan-pertunjukan kami yang lain gadis tu selalu datang dan duduk dikursi pojok belakang kanan.
___________________

Di tempat tinggal Changhyun dan Inseok
Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi keduanya. Sejak pagi mereka ada pemotretan untuk cover album baru mereka dilanjutkan dengan syuting buat mv terbaru sampai sore, setelah itu harus segera meluncur ketempat selanjutnya untuk gladi bersih pertunjukan. Malamnya melakukan pertunjukan musik yang sedikit tertunda karena ada sedikit kesalahan tekhnis. Namun acara tetap berjalan dengan lancar......
Saat tiba dirumah inseok segera mengunci dirinya didalam kamar seperti biasanya. Dia memang selalu seperti itu. Hanya didepan kamera saja dia terlihat ceria, namun ketika sampai diapartemen dia berubah menjadi sosok yang sangat pendiam
Pernah changhyun memutuskan memilih pindah apartemen daripada harus hidup 1 atap dengan orang yang jarang bicara seperti inseok. Tapi jika mengingat persahabatannya dengan inseok, niatnya langsung menguap

Changhyun POV
Saat pertunjukan tadi aku kembali melihat gadis itu, seorang gadis manis yang selalu datang kesemua pertunjukan kami. Aku heran kenapa gadis itu selalu saja duduk ditempat yang sama setiap melihat pertunjukan kami
Kursi pojok kanan belakang
Selalu disitu
Kalo fans lain sibuk berebut duduk dikursi paling depan supaya bisa melihat kami dari dekat, gadis itu memilih terus dibelakang
Hari inipun begitu juga....
Entah hanya perasaanku saja atau gadis itu memang selalu tersenyum jika menatap inseok..matanya benar-benar berbinar indah jika menatap sahabatku yang bahkan mungkin tidak pernah menyadari kehadirannya. Ah Seokkie memang kadang tidak peduli dengan fans-fansnya. Padahal dulu dia tidak begitu.
Dulu dia adalah pemuda yang ceria, ramah dan perhatian dengan semua orang. Tapi sejak kejadian itu dia langsung berubah 360°. Dia jadi pemurung dan suka engunci diri dikamarnya
“Entah kapan dia akan berubah menjadi inseok yang dulu.....” gumamku dalam hati

Sementara itu didalam kamar inseok
Inseok terlihat sedang tiduran sambil membaca sebuah buku. Sepertinya buku diary....
Dibukanya lembar demi lembar buku itu dengan sangat hati-hati seolah dia takut merusak buku itu

Inseok POV
Hari ini changhyun memberitahuku seorang gadis yang cukup aneh bagiku. Karena menurut changhyun dia selalu duduk ditempat yang sama. Yang lebih aneh, aku merasa bahwa gadis itu tidak asing bagiku, padahal baru pertama kali ini aku melihatnya. Selama sisa peryunjukan aku terus memikirkan gadis itu...tapi begtu sampai diapartemen, aku segera saja melupakannya
Aku segera mengunci diriku didalam kamar seperti biasa. Kuambil sebuah buku diatas meja. Sebuah buku yang selalu aku baca tiap malam...sebuah buku diary milik seseorang yang sangat aku cintai. Malam inipun aku kembali membacanya....

Dear diary,
Tidak biasanya oppa terlambat menemuiku. Biasanya kan aku yang selalu datang terlambat ketempat kami janjian bertemu. 1jam aku menunggunya di cafe stroberry...aku baru sadar ternyata menunggu itu sangat menyebalkan dan membosankan, hihihi...ternyata inilah yang selalu dirasakan oppa ketika menungguku yang tak pernah bisa tepat waktu
Mianhe oppa...kelak aku tidak akan terlambat lagi menemuimu... ^_^
Setelah 1jam akhirnya oppa datang..wajahnya terlihat pucat
Sepertinya dia sangat lelah....aku sangat cemas melihat dia sepucat itu. Setelah dia duduk aku segera menyodorkan minumanku padanya yang langsung diteguknya
Aku pikir apa terjadi sesuatu....
Rupanya oppa habis berlaricukup jauh..hari ini dia mengikuti audisi menjadi penyanyi di Xpress Entertainment. Rupanya dia berhasil lolos audisi...dia terlihat begitu bahagia. Dan langsung menghubungiku tapi sayang ponselku tertinggal dikantor. Karena cemas dia segera berlari menuju tempat kami bertemu....
Aish, oppa babo...
Aku bahagia untuknya...tapi kalimat selanjutnya membuatku langsung terdiam
“Yoona-a,mulai sekarang kita akan sulit bertemu, gwaenchana?”
Tentu saja aku sedih akan sulit bertemu oppa. Tapi menjadi penyanyi kan impian oppa sejak dulu, jadi aku pasti mendukung dia sepenuh hatiku..
Ya! Oppa..fighting ^_^


Air mataku kembali menggenangi pipiku. Selalu seperti ini jika aku membaca buku diary milik Yoona, gadis cantik yang telah membawa hatiku pergi.
Pikiranku mulai kacau kembali tiap mengingat masa-masa itu.....
“ kamu mau kemanaa?’ tanya changhyun saat dia melihatku keluar dari kamar
“ aku ingin jalan-jalan sejenak..pikiranku sedikit penat karena pekerjaan” jawabku sembari menyambar kunci mobilku diatas meja dan segera keluar dari apartemen menuju area parkir dimana mobilku terparkir sejak kemaren. Aku segera melajukan mobilku dengan kecepatan penuh karena jalanan memang sudah sepi. Aku seperti orang kerasukan. Smakin lama laju mobilku semakin kencang, aku benar-benar sudah seperti orang gila sekarang. Sampai disebuah tikungan, aku mengurangi sedikit kecepatanku. Ah sepertinya aku masih takut mati. Senyuman tiba-tiba tersungging dibibirku dengan anehnya.
“ teeeeeeeeeeeennnnn.....teeeeeeennnnnnn...........” kubunyikan klaksonku secara mendadak karena didepan mobilku tiba-tiba ada orang berjalan menyeberang tanpa melihat kanan dana kiri
Orang itu bukannya menghindar saat mendengar bunyi klaksonku, dia justru terpaku ditempatnya dan terlihat memegang kedua telinganya
“ ckiiiiieeeeeeeeettttttt...”
Aku segera bersaha mengerem habis laju mobilku, tak sadar mataku menutup karena ngeri membayangkan diriku menabrak seseorang. mobilku berhenti, perlahan-lahan aku membuka mataku. Kuperhatikan arah depan mobilku, tidak ada apa-apa. Apa aku sudah menabrak orang itu. Tapi kemudian aku dengar suara isak tangis
“ shittt....” pekikku tertahan dan segera turun dari mobil. Aku hampir arah depan mobilku. Aku melihat seorang gadis terduduk dijalan tepat didepan mobilku, sepertinya tadi mobilku berhenti tepat waktu
“ ya! Apa kamu sudah gila? Menyeberang sembarangan seperti itu...” teriakku “ apa kamu su....” kalimatku segera terhenti saat gadis itu mengangkat wajahnya dan menatapku “ neo....???” mataku terus menatap gadis didepanku itu
“ o...o..ppa...?” gadis itu terlihat sama terkejutnya denganku. Dia segera berusaha berdiri, badannya terlihat gemetar dengan sangat hebat. Aku langsung merasa iba dan segera membantunya. Aku mengajaknya kesebuah taman kecil diujung jalan ini dan membelikannya sebuah minuman hangat agar dia tidak gemetaran lagi
Untk sesaat kami diam....
“ kamu....? kenapa selalu duduk dipojok belakang kanan? Tanyaku, gadis ini menatapku lembut
“ oppa melihatku?” tanyanya
“ ne...! changhyun memberitahuku bahwa kamu selalu duduk disana..” jawabku
“ oh....” gadis itu ber “ oh “ ria ada sedikit nada kecewa dalam suaranya, tapi dia kemudian berdiri
“ oppa, terima kasih minumannya, tapi aku harus segera pergi sekarang. Oppa sungguh baik, tidak sia-sia aku menyukaimu. Boleh aku memberimu sesuatu..? ah tapi mungkin oppa sudah punya banyak pemberiaan dan pemberiaanku itu tidak akan berharga sama sekali buat oppa” katanya lirih, aku menatapnya
“ apa yang ingin kamu brikan padaku?” tanyaku selembut mungkin
“ oppa mau menerimanya...?” tanyanya lagi, ada binar-binar indah dimatanya, aku mengangguk
Gadis yang bahkan tidak aku ketahui namanya itu segera meraih lehernya dan menarik sesuatu, sebuah kalung. Dilepaskannya kalung itu lalu dilepaskannya sebuah cincin yang rupanya tadi dipakai sebagai bandul kalung itu. Gadis itu kemudian menyodorkan cincin itu padaku
“ ini untuk oppa..hanya sebuah cincin perak jelek yang aku dapatkan saat aku berlibur ke indonesia. Kebetulan waktu itu aku mendengar cincin oppa hilang, jadi aku pikir.........” dia menghentikan kalimatnya
“ apa yang kamu pikirkan..?” entah kenapa gadis ini membuatku tertarik padanya, ada sesuatu dalam dirinya yang membuatku enggan memikirkan bahwa kami harus segera berpisah karena hari sudah menjelang larut tak baik gadis seusianya keluyuran larut malam seperti ini
“Aku pikir cincin ini mungkin tidak akan bisa menggantikan cincin oppa yang hilang, tapi bisakah oppa memakainya meski hanya 1 kali saja...” pintanya
Aku mengambil cincin itu
“ ne....aku akan memakai cincin ini saat pertunjukkan minggu depan, jadi kamu harus melihatnya ya..” kataku
Gadis itu langsung tersenyum, raut wajahnya terlihat begitu bahagia
“ gomawo oppa..” katanya
“ ne..cheonmaneyo. baiklah sebaiknya aku mengantarmu pulang sekarang..” kataku
“ tidak usah oppa, aku bisa pulang sendiri ko...” jawabnya
“ aish..mana boleh seperti itu, ini sudah larut tak baik gadis sepertimu masih pulang sendirian..” kataku “ ayo...”
“ ne...” jawabnya kemudian segera masuk kedalam mobil
Rupanya rumah gadis itu tak begitu jauh dari tempat kami duduk tadi...

Sampai dirumahnya
“ masuklah..” kataku
“ ne....” jawabnya, sebelum dia masuk dia menghampiriku dan mencium pipiku. Setelah itu wajahnya terlihat memerah
“ mianhe oppa...” katanya, aku tersenyum
“ gwaenchana...” jawabku
“ aku masuk ya...” katanya, aku mengangguk. Dia segera melangkah kearah pintu lalu menoleh. “ oppa, namaku adalah Alice....” katanya dan langsung masuk kedalam rumahnya

_________________
“ oppa, namaku adalah Alice.....”
“ Seokkie-a...seokkie-a....” seseorang mengguncang-guncang tubuhku. Aku segera membuka mataku. Silau... “ seokkie-a, apa kamu sudah bangun?’ tanya seseorang yang tadi mengguncang-guncang tubuhku
“hmmm...” gumamku dengan malasnya
“seokkie-a....bangunlah...” orang itu terus menggoncang tubuhku membuatku terpaksa membuka mata lebar-lebar
“ ah..changhyun-a....” jawabku akhirnya
“ ya! Apa semalaman kamu tidur disini?” tanyanya
Aku tatap sekelilingku, aku masih didalam mobil rupanya

Kami segera masuk kedalam rumah, aku segera mandi dan bertemu dengan changhyun dimeja makan
“ apa kamu semalaman benar-benar tidur di mobil?” tanya changhyun
“ sepertinya aku terlalu lelah setelah kejaidan semalam, jadi aku ketiduran dimobil saat pulang?’ jawabku, tapi changhyun mengerutkan kening
“ kejadian? Kejadian apa maksudmu?’ tanya changhyun lagi “ bukannya semalam kamu tidak kemana-mana?’ tanya changhyun lagi
“ aku bertemu dengannya” jawabku
“ dengannya? Siapa?” tanya Changhyun
“ gadis di pojok belakang itu....” jawabku lagi, changhyun semakin mengerutkan dahinya
“ bagaimana kamu bisa menemuinya?
Aku lantas menceritakan semua padanya
“ apa maksudmu? Bukannya kamu melihatku keluar semalam..?” tanyaku kaget saat changhyun tiba-tiba mengatakan bahwa semalam aku tidak kemana-mana. semalaman aku digarasi
Changhyun menggeleng
“ aku memang melihatmu keluar, tapi aku tidak mendengar suara mobilmu keluar dari garasi, lalu aku tengok kesna, rupanya kamu ada disitu. Aku pikir kamu sedang ingin sendiri makanya aku tidak mengganggumu.” Jawab changhyun heran
“ benarkah...tapi gadis itu, dan cincin itu....”
“ cincin?”
“ iya..gadis itu memberiku sebuah cincin...” aku segera berlari kekmarku dan merogoh saku jaketku, tapi nihil, aku tidak menemukan cincin itu “aku yakin sekali meletakkan cincin itu dalam saku. Aku bahkan janji memakai cincin itu saat pertunjukkan kita minggu depan. Changhyun menatapku
“ apa kamu sakit?” tanyanya, aku menggeleng “ kamu pasti bermimpi...” lanjutnya
“ bermimpi? Apa aku memang mimpi...rasanya begitu nyata....” jawabku
“ sudahlah..lebih baik kamu beristirahat sebentar, sepertinya kamu kelelahan sehingga terbawa pikiran...” kata changhyun, aku mengangguk dan merebahkan diriku diranjang, berusaha memejamkan mataku
“ aku keluar dulu yah...” kata changhyun
“ hmmm....” gmamku
Setelah changhyun keluar, aku segera membuka mataku. Aku ambil sebuah foto dari atas meja...
“ Yoona-a, apa aku memang hanya bermimpi...? semuanya terasa begitu nyata bagiku, suaranya, cara bicaranya, bahkan ciumannya semalam. Seandainya saja kamu ada disini kamu pasti akan memelukku dan mengatakan oppa, semuanya baik-baik saja” gumamku dan kembali mencoba memejamkan mataku sambil memeluk foto yoona




To Be Continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar