Cast tambahan
Hyunjae ( Glory)
Jang Geun Seuk
Lagu Even if I die…milik 2AM mengalun lembut didalam mobil
Aku melihat kearah Sang Il, sepertinya dia sangat menikmati lagu itu. Aku ngerasa aneh..cowok norak seperti dia gimana bisa suka lagu seperti itu..
“ waeyo?” Tanya sang il tiba2 melihat kearahku
“ oh..ani..” jawabku langsung membuang muka
15menit kemudian
“ kita sudah sampai..cepat turun…” kata Sang Il keluar dari mobilnya. Aku mengikutinya turun…tapi aku diam ditempat
“ ini kan…..???”
“ aish..apalagi se…ayo cepet masuk…” kata sang il sambil menarik tanganku
“ya..sang il-ya..inikan….?”
Sang il menarikku masuk kedalam toko itu….
“ eoseo oseyo….” Kata seorang perempuan
“ Mwol dowa deurilkkayo…..” tanyanya lagi sambil tersenyum ramah
“ oh..kalian sudah datang rupanya….ini anak2 kami…” kata seorang perempuan
“ ya!..o..omma…? kenapa omma disini?” tanyaku sedikit terkejut
“ tentu saja omma disini karna ingin melihat gaun pengantin yang akan kamu kenakan nanti…” jawab ommaku
“ ye….????” Teriakku
“ aigoo..kenapa kamu begitu senang berteriak seperti itu…? Kamu hrus merubah kebiasaanmu itu. Sebentar lagi kamu akan punya suami…araseo…?” kata ommaku
“ ne..omma” jawabku lemah, aku lihat sang il tersenyum melihatku diomelin seperti itu
"sepertinya kamu bahagia melihatku menderita" bisikku
“ sudah2 sebaiknya kita segera mencoba gaun2nya..jadi jika ada yang kurang bisa segera diperbaiki….” Kata omma’nya sang il. Rupa2nya butik gaun pengantin itu adalah miliknya….
Pelayan mempersilahkan kami duduk..tak lama gaun2 pengantin muncul dihadapan kami
“ itu gaunmu….” Kata ommaku
“ mwo….? Sebanyak itu…??” tanyaku, ommaku hanya mengangguk
“ sebaiknya kamu coba dulu….” Kata omma;nya sang il
“ tapi….” Aku hendak membantah, tapi sang il langsung menarikku berdiri sekilas terlihat sangat lembut, tapi sebenarnya dia menarikku dengan cukup keras
“ lebih baik kamu mencobanya sekarang sayang…’’ kata sang il tersenyum
“ No….!” aku melotot kearah sang il
“ kamu coba atau kamu mau aku cium lagi didepan semua orang….?” Kata sang il mengancamku, tanpa diperintah lagi aku langsung masuk ruang ganti
Di dalam ruang ganti….
“ apa2an itu..main mau cium..ih..ogah banget dicium lagi ma dia..” kataku ingat kejadian kemaren jadi merinding
“ sebenarnya apa yang direncanakan kutu kupret itu…? Kenapa dia tiba2 menyetujui pernikahan ini? Pasti dia mempunyai rencana gak baik” kataku dalam hati
2jam berikutnya aku sibuk mencoba gaun pengantin yang rasanya ga ada habisnya itu
Benar2 menyiksa…..
Mana masih ada banyak yang harus dicoba….
“ ini gaun terakhir yang q coba…kalo masih g cocok juga aku pulang” kataku kearah pelayan yang membantuku memakai gaun itu…” aku cape”
Dengan langkah gontai aku keluar dari ruang ganti….
“ oh dear…gaun ini cocok banget…” kata ommaku n omma sang il…
“ ini sangat cocok untuk digerejanya…” kata omma sang il yang tiba2 mendekatiku n menyuruhku berputar…
“ perfect…..” kata ommaku
“ bagaimana menurutmu sang il…?” Tanya omma sang il kepada anaknya yang sedikit terperangah melihatku
“ cantik sekali…” gumam sang il entah sadar or gak
“ sang il-ya…” panggil ommanya
“ ye? oh bagus juga..terserah kalian saja..” kata sang il dengan muka bak anak kecil ketahuan nyuri permen…
“ oke kalo begitu kita pesen 3 gaun….”
Setelah itu para omma2 sibuk meributkan gaun itu…..n menyuruh aku n sang il foto bersama
“ ya! Omma..ini namanya foto pre wedding…” kataku
“ memang kenapa?” Tanya ommaku
“ kan haram omma…dosa..” kataku disambut jitakan dikepalaku
"omma...sakit.." kataku memegang kepalaku
“ yah…Cuma foto bersama ga akan dosa” kata ommaku
"kajja..."
Akhirnya dengan terpaksa kami melakukan foto…
“ ya! Kalian berdua kenapa? Sebentar lagi kalian akan jadi suami istri, kenapa kalian kaku begitu…?” kata omma sang il
Dengan terpaksa lagi kami sok mesra…..
“ eh dengar ya…kalo tidak terpaksa, aku ogah..’’ kataku
10menit kemudian..
“ haduh akhirnya selesai juga….” Kataku sambil duduk, sang il duduk didepanku sambil melihat2 hasil fotonya. Mataku q arahkan keseluruh ruangan. Tiba2 pandanganku berhenti pada sosok cewek yang sedang tersenyum riang disebelah seorang cowok…
“ baju ini cocok sekali denganmu…” kata si cowok
“ benarkah…?” cewek itu tersenyum, sambil bercermin
“ Minjee-ya, gomawo….” Kata si cowok yang adalah minhyuk
“ oppa….” Kata minjee, minhyuk tersenyum n mengacak2 rambut minjee (*cool banget se minhyuk itu)
“Kamu lihat apa?” Tanya sang il
“ sepertinya mereka bahagia banget…” kataku nunjuk kearah minjee n minhyuk. Sang il juga ikut memperhatikan pasangan itu,lalu dia tersenyum tipis
“ andai kita bisa seperti mereka..” katanya lirih, aku mengangguk
" kalo begitu kita batalkan saja pernikahan ini..kan tidak ada cinta.." kataku, ang il menatapku
" gak mau..." jawabnya sambil langsung make kacamatanya
" omma...kami pulang dulu ya...." kata sang il sambil jalan keluar
" ya....! sang il-ya..." panggilku
____________________
“ sang il-ya, apa kamu sudah gak waras…?? Kenapa kamu tiba2 setuju untuk menikah dengan haecha…” Tanya Yoon
“ apa kamu menyukainya?” Tanya Inseok
“ mwo…?” teriak sang il
“ ya! Sampai matipun aku gak akan pernah menyukai cewek seperti itu…” jawab sang il
“ lalu kenapa kamu setuju menikah dengannya….?” Tanya inseok lagi
“ aku rasa, aku bisa memanfaatkan dia…” jawab sang il
“ memanfaatkan? Maksudnya…?” Tanya Kan
“kalian tahu kan ortuku sangat keras,apapun yang aku katakana untuk menolak pernikahan itu gak akan mempan. Tapi bagaimana jika cewek aliens itu yg menolak pernikahan…?” kata sang il
“ maksudnya..? aku bingung..” kata Kan
“ aku akan membuatnya semakin tidak betah n membenciku..dengan begitu dia juga akan semakin keras melawan perjodohan bodoh ini kan. Jadi aku tinggal menikmati hasil…” kata sang il
“ ide kamu boleh juga tuh…” jawab inseok
“tapi apa tidak terlalu keterlaluan…” kata Yoon
“ ya tentu saja tidak…” jawab sang il “ kamu tau kan usiaku masih muda, kalopun aku harus menikah aku gak mau menikah dengan dia…norak,cerewet pula…mana ada cowok yang mau sama cewek seperti itu..” jawab sang il
“ lalu apa rencanamu sekarang?” Tanya Inseok. Semua mata melihat kearah sang il yang terdiam sejenak tapi kemudian tersenyum…..
“ ah…ara…ara…” kata sahabat2nya ikut tersenyum
“ kali ini habislah kamu…” kata sang il dalam hati
----------------------------
Waktu terus berlalu, tiada hari tanpa keributan antara aku n sang il…
Pernah suatu hari dia mengerjaiku habis2an sampai aku menangis…atau tak jarang dia memperlakukanku bak pembantunya..dia demen banget menyiksaku…
dia pernah mengajakku kesuatu tempat...tapi tiba2 mobilnya mogok...
tau apa yang terjadi...???
dia nyuruh aku dorong mobilnya....gile aja......
tidak terasa akhirnya hari ini tiba juga, hari dimana aku akan resmi menjadi nyonya Park Sang Il..hari yang mungkin akan aku sesali seumur hidupku
“ aish…..” desahku saat melihat wajahku di cermin. Mukaku sudah penuh make up. Rasanya aku pengen melarikan diri saat itu juga. Membayangkan akan menikah dengan kutu kupret itu saja badanku sudah gatal2..gimana kami bener2 menikah.
“haecha, kamu yakin kan melakukan ini..?” Tanya Jiyeon, aku menggeleng
“ lalu…???” Tanya jiyeon lagi dan lagi2 aku hanya menjawab dengan sebuah gelengan
“ kamu masih ada waktu untuk membatalkan pernikahan ini…” kata Hyuna, lagi2 aku menggeleng
“ gak mungkin aku membatalkan hal itu sekarang….aku gak mau mengecewakan ortuku…” jawabku
“ tapi perasaanmu..?” Tanya Jiyeon
Aku diam……
Acara akan segera dimulai, semua orang sudah bersiap2 ditempat. Termasuk bintang tamu..yaitu Shinee. Sejak tadi aku mendengar lagu Love’s Way mengalun.
Acara dimulai…shine mulai menyanyikan lagu Romantic. Sementara aku mengamit lengan appaku, berjalan menuju altar dimana Sang Il sudah menungguku.
Rasanya Altar yang biasanya sangat indah itu berubah begitu menakutkan untukku. Ditempat itulah semuanya akan dimulai.
Rasanya aku bener2 ingin berbalik arah n meninggalkan tempat itu. Tapi jika melihat kedua ortuku rasanya aku tidak sanggup…
“ kenapa juga lagu favoritku dinyanyikan dihari permulaan penderitaanku..” ucapku dlam hati saat mendengar lagu Romantic’nya shinee
Appa menyerahkan aku pada sang il yang menyambut tanganku….
Upacara pemberkatan segera dimulai….
Pernikahan itu cukup meriah. Selain adat yang begitu kental, ada juga pesta yang bertema Internasional pada malam harinya (bayangin aja kayak nikahannya keluarga bakrie…hehehe)
Wajah ku rasanya membeku, aku hanya tersenyum saat upacara dan saat pemotretan itupun karna terpaksa. Selebihnya, aku hanya murung. Saat pesta telah usai aku hanya duduk di kursiku, memandangi Sang il yang sekarang menjadi suamiku,sedang asik berbicara dengan teman – temannya. Siapa lagi kalo bukan 3serangkai, sedangkan aku hanya mengundang hyuna n jiyeon, karena pernikahan ini harus dirahasiakan dari teman – temanku n sang il dikampus
Mimpi terburukku baru saja dimulai……..
Semuanya sudah pulang…tinggal beberapa orang saja dirumahku…
“sepertinya kalian berdua sangat lelah..istirahalah. nikmati malam kalian…” kata appaku
“ ne..” jawab kami lalu masuk kamar
“ hah..dasar pengantin baru, maunya buru2..” ujar ommaku disambut tawa orang2 disitu, tapi kami udah gak peduli….aku cape banget..pengen mandi n tidur..
Didalam kamar
“ ya! Eh tunggu..dikamar ini Cuma ada 1 ranjang. Lalu aku tidur dimana?” Tanya sang il
“ tu…” kataku menunjuk kearah sofa…
“ mwo…? Aku gak mau..kamu saja..” kata sang il
“ ini adalah kamarku,kalo kamu tidak mau tidur disofa, tidur saja dilantai..” kataku lalu mengambil bantal n selimut lalu memberikannya pada sangil
“ ya..!” panggil sang il
“ aku mau mandi..” kataku gak peduliin oelan sang il
½ jam kemudian aku selesai mandi…dengan masih berhanduk ria dikepala. Aku keluar kamar…
“ kamu tu lama banget si mandinya….” Kata sang il berjalan kearahku. Aku melihatnya sebentar lalu berteriak..
“ kyaaaaaaaa……” teriakku
“ ya…! Kamu kenapa…?” Tanya sang il bingung n panic
“ kamu mau apa? Kenapa tidak pake baju…?” teriakku
“ hah…? Oh..hahaha..aku kan mau mandi…” kata sang il meraih sebuah handuk lalu masuk kamar mandi
“ hah..apa2an itu tadi..? aku benar2 bisa gila jika hidup bersamanya…” kataku meredakan debur jantungku….
Aku baru saja selesai menyisir rambutku ketika sang il selesai mandi n keluar hanya dengan memakai handuk….
“ kyaaaaaaaaaa…….”
“ ya! Kenapa kamu gak pake baju se….” teriakku, tapi dengan tenangnya sang il justru mendekatiku
“ bukannya seperti ini malah seksi….” Katanya
“ eh..jangan mendekat ya…..” kataku mengacungkan hairdryerku…
“ kita kan sudah menikah….jadi kamu bisa…..” tiba2 sang il menarik handuk yang dipakenya, sontak aja aku langsung shock n nutup mataku
“ sang il-ya………apa kamu sudah gila……..” teriakku
Sang il malah tertawa terbahak2 sambil guling2 gak jelas……
Ternyata tu anak sudah pake celana pendek…dia benar2 mengerjaiku….
-----------
Hari berikutnya aku n sang il gak masuk kuliah ortu kami mengirim kami ke Bali untuk merayakan bulan madu kami. Tapi bukannya menikmati bulan madu, kami malah sibuk bertengkar setiap hari. Bahkan makanpun kami selalu sendiri2, jalan juga sendiri2….
Dasar sang il playboy cap kacang, udah tau punya istri tapi tetep ja tebar2 pesona..heran dah ma cewek2 yang ngejar2 sang il..apanya si yang mereka lihat dari kutu kupret galak macam dia
1minggu kemudian kami kembali kekorea. Ternyata Kedua orangtua kami sudah menyiapkan sebuah rumah buat aku n sang il
“sang il-ya...ini bukan berarti kita akan tinggal berdua kan?”, tanya ku sedikit berbisik membayangkan harus serumah berdua dengan makhluk aneh bernama sang il
“Tentu saja....itu maksud kami...”, kali ini Appa’nya Sang Il yang menjawab.
Aku langsung bergidik. Aku melirik kearah sang il
“apa tak terlalu cepat menempatkan mereka dalam satu rumah?” Tanya ommaku
“ani... Kupikir justru ini akan membuat mereka tambah dekat. Itu bagus kan? Lagi pula aku menginginkan cucu..”, jawab Appaku
“ mwo….?” Teriakku n Sang Il bareng
“appa…aku masih 19th. Aku belum ingin punya anak” kataku ngeri membayangkan punya anak dari sang il..
“ ya..! sang….eh..oppa, benar kan…?” tanyaku kearah sang il, disambut anggukan kuat darinya
“ye..ara..ara…..tenang saja!! Terserah kalian berdua saja...”, kata ommanya sang il
----------------------------
aku belum juga masuk kelas. Masih pindahan. Hyuna sedikit prihatin denganku. Selain harus menikah secara paksa, kini malah harus hidup serumah dengan orang yang tidak ku cintai itu.
“Apa yang mereka perbuat malam ini ya?”, Hyuna menangkap suara itu dari kumpulan anak bangsawan itu. Kan, Yoon n Inseok yang sedang berkumpul.
“Hahaha..tampaknya akan menyenangkan...iya kan?”, seru Kan
“Sayang sekali kita tidak bisa membantu mereka pindahan..”, kata Yoon menimpali.
“Sssshhh...kurasa kita jangan membicarakan hal itu disini. Kalian tahu kan ini rahasia. Setidaknya begitulah kata sang il”, jelas Inseok setengah berbisik apda teman – temannya.
“ye..araseo! kamu tenang saja...jangan terlalu dipikirkan.”, seru Yoon lagi.
hyuna n jiyeon saling pandang mereka merasa aneh sendiri saat melihat inseok, yoon n Kan bergosip ria. Mereka itu cowok tapi senang bergosip. Hyuna dan jiyeon memutuskan untuk beranjak dari tempat itu. Rasanya perpus bukan tempat yang buruk untuk saat ini.
Jiyeon masih mencari sebuah buku, ketika tiba – tiba seseorang menarik lengannya.
“anyeong Jiyeon-na...”, sapanya.
Jiyeon kaget karena ternyata itu Inseok.
“Ngapain kamu disini?!”, bentak Jiyeon setengah berbisik. Siapapun tau tak ada yang mau ribut di Perpus
“mencari pacarku saja...”, jawab inseok tenang.
“Dengar ya! Aku....”, Jiyeon tak sempat meneruskan kata – katanya karena tangan Inseok sudah menempel pada bibirnya.
“Ssshtt...dengarin aku....kamu sudah setuju untuk menjadi pacarku...ingatkan?”, kata Inseok
Jiyeon hanya terdiam. Ya...mereka memang sudah jadian. Inseok berkali – kali meminta Jiyeon menjadi kekasihnya. Walaupun ini sifatnya rahasia, jadi tak ada yang tahu kecuali mereka berdua.
--------------------------------
aku bingung. Hari pertama aku pindah ke rumah ini, rasanya sangat canggung ditambah lagi dengan keberadaan sang il disekelilingku
Hari ini eomeoni mengajakku n sang il berkunjung kerumah tetangga sebelah untuk mengucapakn salam…
Keluarga itu sangat ramah…mereka juga punya anak perempuan yang sepertinya seusia denganku…anaknya sangat cantik n baik…namanya Hyunjae…
Dia terlihat bahagia dengan kehidupannya…keluarganya juga terlihat harmonis. Ditambah lagi dia punya seorang adik, jadi dia tidak akan merasa kesepian saat kedua orang tuanya tidak ada dirumah. Aku sungguh iri dengannya.
Sepertinya dia sedikit heran kenapa aku sudah menikah diusia semuda itu…
Sore harinya….
“ aku pulang dulu ya..kalian baik2 dirumah…jaga kesehatan kalian…araseo..” kata ommanya sang il
“ ye eomeoni….” Jawabku sambil mengantar mertuaku kedepan rumah dimana sopir telah menunggunya
“ sang il-ya, jaga istrimu baik2. Jangan manja…” pesan ommanya
“ ne omma….” Jawab sang il
“ kalian berdua masuklah…” kata omma’nya sang il,lalu menyuruh sopirnya segera berangkat
Saat mobil yang membawa Ommanya sang il sudah menghilang ditikungan..langsung saja aku lepasin genggaman tangan sang il
“ ya..sekali lagi kamu megang2 aku… jangan berharap besok pagi kamu masih bisa menghirup udara…” kataku lalu masuk kedalam rumah
“kenapa dia begitu galak…benar2 membuatku gila…” kata sang il
“ ya! Siapa juga yang mau megang2 kamu….tanganmu kan sangat kasar seperti tangan seorang kuli bangunan…” teriak sang il
“ mwo….? Kuli…?” kataku mendelik kearah sang il
“ apa..? memang tanganmu kasar seperti kuli….” Kata sang il lagi langsung masuk kekamarnya…
“ hah,,cih…dasar manusia kupret…” kataku “ aish…kenapa aku harus hidup dengannya…” kataku lagi
--------------------
Di sebuah kafe, terlihat seorang cowok sedang duduk melihat keluar jendela dengan gelisah,sesekali dia melihat kearah jam yang digunakannya. Beberapa waktu kemudian seorang cewek muncul.
“ oppa, sudah lama menunggu? Jeongmal mianhe tadi ada tetangga baru yang maen kerumah..” kata cewek itu yang ternyata adalah Hyunjae
“ ne…gwaenchana..” jawab cowok itu sambil tersenyum n menarikkan kursi untuk hyunjae
“ oppa ada apa? Kenapa tiba2 mengajakku bertemu..?” Tanya Hyunjae
“ aku hanya ingin memberikanmu ini..” kata cowok itu..namanya Jang Geun suk
“ ini apa?” Tanya Hyunjae
“ bukalah….” Kata geunsuk, terlihat raut mukanya mengeras
Dengan perlahan Hyunjae membuka kertas yang disodorkan geunsuk padanya…
“ deg….”
“ undangan pernikahan…??” tanyanya kaget
“ Minhyuk oppa dan Minjee….?” Tanya Hyunjae, Geunsuk mengangguk lemah
“ aku tidak tau bagaimana harus menyampaikan hal ini padamu…tapi aku harap kamu baik2 saja..kalo ada apa2 hubungi aku, aku akan selalu bersamamu” kata geunsuk, membuat Hyunjae heran
“ maksud oppa?” Tanya Hyunjae heran
“ oh..ani…” jawab geunsuk “ sebaiknya aku kembali kestudio sekarang..semuanya pasti menungguku…kamu mau aku antar pulang?” kata geunsuk, hyunjae menggeleng
“ aku bawa sopir kok..oppa duluan saja..” kata hyunjae
“ baiklah kalo begitu aku duluan ya….” Kata geunsuk lalu keluar dari kafe itu
Hyunjae terus melihat kearah geunsuk, kemudian dia menunduk melihat kearah undangan yang dipegangnya….hyunjae tidak sadar geunsuk melihat dia.
“ apa dia akan baik2 saja?” Tanya geunsuk dalam hati lalu masuk kemobilnya
Hyunjae keluar dari kafe lalu masuk kemobilnya….
Didalam mobil hyunjae kembali melihat undangan pernikahan itu..tiba2 senyum mengembang diwajahnya….
jrenk..jrenk...
gimana nasib mereka selanjutnya n da pa dengan hyunjae....???
lanjut besok lagi ya..
hehehehe
to be continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar